September 21, 2007

Perbedaan Persepsi Terhadap Teori Evolusi

Posted in Tulisan Antievolusi pada 2:35 pm oleh antifaithfreedom


Kali ini salah seorang dari kami akan menanggapi salah satu tulisan tentang Teori Evolusi di situs ini. Inti dari tulisan itu adalah tentang bagaimana kalau anda ingin menjatuhkan Teori Evolusi. Setelah kami baca maka kami menyimpulkan penulis ini memeiliki persepsi yang berbeda dengan kami terhadap Teori Evolusi. Dari awal penulis telah menyatakan bahwa Teori Evolusi adalah teori yang ilmiah. Sehingga untuk menjatuhkannya perlu teori lain yang melebihi teori evolusi.

Disinilah letak beda persepsi antara kami dengan penulis. Bagi Kami Teori Evolusi adalah Teori tidak ilmiah yang dianggap ilmiah. Jelas perbedaan ini didasari oleh pengertian ilmiah itu sendiri. Apakah yang dimaksud ilmiah itu adalah karena komunitas akademik mengakui teori evolusi?. Pernyataan ini sebenarnya tidak berhubungan langsung. Teori disebut Ilmiah jika teori tersebut menjelaskan suatu fenomena alam dengan baik yang disertai bukti empiris. Jadi pokok bahasannya adalah pada penjelasan teori evolusi dan bukti empirisnya. Kedua hal ini yang kami kaji dari Teori Evolusi dan ternyata penjelasan teori evolusi dan bukti empirisnya tidaklah kuat untuk dikatakan ilmiah.

Bagaimana mungkin begitu, apakah anda lebih pintar dari para ilmuwan itu? Tentu jika ada yang bertanya maka kami akan menjawab dalam hal data-data biologis yang disampaikan maka kami tidak lebih pintar dari para ilmuwan itu. Tapi seperti halnya mereka manusia maka kami pun memiliki kemampuan untuk berpikir dan menarik kesimpulan dari sekumpulan data-data yang disajikan para Ilmuwan itu. Yang perlu diperhatikan adalah di antara yang menentang Teori Evolusi juga ada dari kalangan Ilmuwan. Jadi tidak perlu pakai Argumentum Ad Verecundiam.

Menurut kami tidaklah tepat membandingkan Teori Evolusi dengan Teori Gravitasi Newton dan Teori Relativitas Umum. Teori Gravitasi Newton menjelaskan dengan baik dan memiliki bukti empiris sebagai teori ilmiah. Berikut perbedaannya dengan Teori Evolusi

  1. •    Sampai sekarang tidak ada laporan yang menyatakan bahwa data-data yang digunakan Newton untuk merumuskan Teori Gravitasinya adalah salah. Sedangkan Teori Evolusi, terdapat data-data yang keliru dalam pembentukan teori tersebut, contohnya, Eksperimen Miller, Rekapitulasi Embriologik, Manusia Piltdown, Gigi Manusia Nebraska, Masa Hidup Archaeopteryx, dan Evolusi Kuda.
  2. •    Interpretasi Newton mengenai pergerakan benda langit dalam perumusan Teori Gravitasinya adalah absah dan tidak dipertentangkan. Sedangkan Teori Evolusi, banyak interpretasi dalam perumusan Teori Evolusi adalah tidak absah seperti Mitos Ngengat(Melanisme Industri), Kompleksitas Yang Tak Tersederhanakan, Organ Vestigial,Transisi dari Air ke Darat, Punctuated Equilibrium dan yang paling penting adalah Konsep Kebetulan dalam Evolusi.
  3. •    Tidak ada penemuan baru yang yang menyanggah dasar Teori Gravitasi Newton(contoh penulis tentang orbit merkurius, tidak menyanggah dasar Teori Gravitasi hanya menunjukkan ketidakmampuan Teori Gravitasi untuk menjelaskan orbit merkurius), sedangkan Teori Evolusi, terdapat penemuan yang menyanggah dasar Teori Evolusi, seperti Ledakan Kambrium, Jejak Kaki Prasejarah, Asas Entropi(penulis itu mengaku tidak tahu apa hubungannya dengan Teori Evolusi, kalau benar berarti ini membuktikan bahwa dia tidak habis membaca The Evoluiton Deceit)
  4. •    Teori Gravitasi dapat dibuktikan secara eksperimental, sedangkan Teori Evolusi tidak dibuktikan secara eksperimental, yang ada hanya data pengamatan yang tidak berefek langsung. Lebih jelasnya seperti ini gaya gravitasi punya efek langsung pada orbit planet sistem tata surya, oleh karenanya dapat diverifikasi dengan pengamatan terhadap orbit planet, Begitu pula Teori Relativitas Umum dapat diverifikasi dengan melihat pergeseran sinar ketika gerhana matahari. Sedangkan Teori Evolusi, yang mengatakan evolusi dipengaruhi seleksi alam tidak ada satupun pengamatan yang merupakan efek langsung dari ini, yang ada hanya data-data pengamatan yang diinterpretasi bukan efek langsung. Percobaan-percobaan eksperimental tentang mutasi jelas bukan efek langsung dari evolusi karena percobaan itu jelas diintervensi oleh manusia yang berkesadaran. Tidak dengan proses acak atau kebetulan.

Jadi Teori Evolusi tidak bisa disamakan dengan Teori Gravitasi Newton.

Tentu para Evolusionis telah berusaha membantah dan menyanggah keberatan-keberatan terhadap Teori Evolusi. Tetapi masalahnya adalah berputar pada Interpretasi, dan setiap interpretasi mereka tidak pernah memuaskan(setidaknya bagi para penentangnya). Para pendukung Evolusi hanya berlindung di balik status kelimuan mereka para Evolusionis, Sehingga tidak berlebihan kalau mereka lebih percaya pada apa yang dikatakan Evolusionis. Konsep seperti ini hanyalah sejenis Argumentum Ad Verecundiam atau dalam agama lebih dikenal dengan Taklid. Evolusionis tentu ahli dalam masalah evolusi tetapi mengenai kompleksitas sistem tubuh manusia, seorang Dokter jelas lebih ahli. Oleh karenanya Tidak berlebihan kalau ada para dokter yang menentang Evolusi Makro Darwin. Evolusi tidak berhasil menjelaskan kompleksitas. Penjelasan mereka para evolusionis tentu saja ada tapi lihat sendiri apakah memuaskan atau tidak. Sekedar ada bukan penyelesaian.

Evolusionis telah membantah semua Omong Kosong itu, perkataan seperti ini(jika ada yang berkata seperti ini) menunjukkan sikap taklid semata. Sepertinya orang yang berkata ini tidak benar-benar memikirkan bantahan tersebut dengan baik. Kritikan terhadap Teori Evolusi bukan sekedar omong kosong. Sekedar ada bantahan dari evolusionis sudah cukup memuaskan mereka para pendukung Teori Evolusi. Oleh karenanya wajar jika mereka melihat orang yang menentang terhadap Teori Evolusi sebagai orang yang terkelabui atau tertipu. Sebaliknya orang yang dikira tertipu itu melihat para pendukung Teori Evolusi sebagai pihak yang tertipu juga.

Baiklah kembali ke penulis itu. Dia berkata ”Satu-satunya cara Anda untuk menjatuhkan Teori Evolusi, jika Anda mau, adalah dengan membuat teori baru. Jelaskan alam ini dengan cara lebih baik. Itu satu-satunya jalan. Jika Anda cuma bisa mengatakan bahwa “teori evolusi gagal menjelaskan A”, “teori evolusi gagal menjelaskan B”, dan sebagainya, maka itu tak ada artinya. Ketika satu teori sudah bisa mengakomodasi bukti-bukti sains yang ditemukan, maka teori itu akan tetap diterima sampai ditemukannya sebuah teori yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Permasalahannya adalah pada kata-katanya bahwa Teori Evolusi sudah bisa mengakomodasikan bukti-bukti sains yang ditemukan, kami jelas tidak sependapat dalam masalah ini. Teori Evolusi diterima oleh kalangan akademis pada awalnya karena data-data pada saat itu belum cukup banyak untuk menolak Teori Evolusi. Sedangkan sekarang ada cukup banyak hal yang jika diketahui pada awal berkembangnya Teori Evolusi, maka Teori Evolusi tidak akan diterima. Sekali lagi ini masalah persepsi.

Mengenai kisah pelanginya, yang kami tangkap adalah sepertinya dia tidak setuju dengan konsep Tuhan menciptakan sekali jadi, harus ada proses biar lebih indah. Tentu masalah ini berkaitan dengan konsep Ketuhanan. Bagi kami jelas tidak ada masalah apakah Tuhan menciptakan sekali jadi atau dengan proses. Yang jadi masalah ketika sebuah Teori menyatakan proses itu terjadi dengan Kebetulan. Tuhan tidak bekerja secara kebetulan(mungkin lebih tepat Tuhan dan kebetulan jelas tidak bisa dibandingkan). Mengenai Proses Penciptaaan, silakan para ilmuwan itu mencari. Tetapi setiap penjelasan mereka selalu bisa dinilai ilmiah atau tidak. Ilmuwan tidak hanya punya unsur ilmiah mereka juga punya unsur dogmatis Ideologis. Hal ini yang perlu diperhitungkan.

Kesimpulan Tulisan ini adalah Tidak Perlu Menunggu Atau Membuat Teori Yang Lebih Baik Untuk Menolak Teori Evolusi. Tentu jika ada maka itu lebih baik dan jika tidak ada maka lebih baik dicari. Kritik tidak harus disertai penyelesaian. Tetapi untuk meruntuhkan teori evolusi di kalangan akademis yang mendukung evolusi maka menurut mereka perlu menampilkan Teori yang lebih baik. Menurut mereka sekedar Perancangan Cerdas, Kesamaan Desain atau Penciptaan tidak memuaskan dibanding Kebetulan.

Bagi orang-orang tertentu(seperti penulis ini) karena perbedaan persepsi tentang keilmiahan Teori Evolusi maka dia berpandangan untuk menjatuhkan Teori Evolusi harus dengan Teori baru. Kami jelas tidak sependapat karena Teori Evolusi tampak tidak ilmiah dalam pandangan kami dan kami punya dasar untuk itu. Dan sebenarnya disitulah letak permasalahan para pengkritik Teori Evolusi. Silakan setiap orang bebas mengkaji dan berpendapat atau bebas untuk lebih percaya siapa. Masalah siapa yang tertipu, tiap orang kan bisa merasa benar. Tapi Semuanya selalu bisa dibahas.

Note: Tulisan ditulis salah seorang dari kami dan ditampilkan oleh saudara Hasan..

13 Komentar »

  1. Alfonsi said,

    Artikelnya bagus, Akh. Ditunggu tulisan2 lainnya

  2. yaboalways said,

    mungkin teori evolusi hanya bualan saja dan tidak benar2 terjadi.

  3. UpinIpin said,

    Klo tidak ada teori evolusi mungkin tidak ada yang meneliti jadi kita jangan bilang teori itu bualan kita hargai atas apa yang dipikirkan olh orang seperti hal islma menghargai adanya ijtihad jika salah dapat 1 pahala kalo bener 2 pahal bukan begitu tad?

  4. ye2n said,

    hebat euy tulisannya…

  5. asep said,

    Menenangkan …

  6. kayanya paulus babi freemason zionist said,

    para atheis materialis menawar kan teori evolusi.teori ini menyatakan bahwa semua mahkluk hidup ada di dunia **secara kebetulan.. **semua mahkluk hidup berasal de nenek moyang yg sama..dicontohkan beruang yg terbiasa mencari makan di air selama bergenerasi trus menerus akan berevolusi menjadi ikan paus.. and other2 alias dll..teori ini jg mengajarkan satu2nya hukum yg berlaku untuk hidup adalah dgn mementingkan diri sendiri untuk bertahan hidup.dengan licik para atheis menyatakan siapa yg menolak teori evolusi berarti menolak kemajuan jaman…teori evolusi adalah propaganda…dgn kemampuan daya khayal yg tinggi gambar2 kera melalui masa transisi ke manusia disebar kepublik melalui media untuk memulai skenarionya.. tp kebohongan itu akhirnya terungkap.. Earnest Hooten pakar dr universitas harvard>”gambar2 td tidak memiliki nilai ilmiah,dgn keahlian yg sama kita bs merekrontuksi tengkorak neanderthloid menjadi sinpase atau siapa saja,restorasi tipe2 manusia purba td memiliki sedikit nilai ilmiah”.
    inggris 1912 evolusionis melakukan tipuan dgn sengaja terhadap fosil piltdown,mrk mempertontonkan fosil masa peralihan kera ke manusia di musium selama 30 th lebih..pd th 1949 para ahli yg memeriksa ulang fosil tsb menemukan kepalsuan yg telah dibuat dgn meletakkan rahang orang utan pada tengkorak manusia..fosil lain yg di palsukan adalah manusia nebraska,skenario ini dibuat th 1922 berdasarkan atas penemuan gigi fosil,namun segera diketahui bahwa gigi yg menjadi sumber inspirasi berasal dr se ekor babi liar..dan banyak lg..propaganda ini dibuat untuk men sah kan pembantain etnis secara masal..bangsa kulit hitam dianggap gagal ber evolusi karena bentuknya luarnya msh seperti kera(maaf) sedangkan para ateis yg ber ras putih adalah yg mampu bertahan hidup..untuk mempercepat evolusi dgn memusnahkan mahkluk yg gagal ber evolusi..perbudakan dan perangpun dimulai..Virus HIV pertama ditemui di afrika melalui kera hijau yg mengigit manusia..tp fakta membuktikan virus HIV sendiri sengaja di lepas di daerah terbelakang.. Teori evolusi sendiri berasal dr mitos bangsa sumeria hingga ke yunani kuno, para filsuf yunani kuno hanya mengakui keberadaan materi mutlak untuk menjelaskan bagaimana mahkluk hidup muncul mnjadi ada… kalau teori evolusi sudah terbantahkan,tidak harus ada teori baru utuk menggantikannya..lebih pantas teori evolusi tak pernah terjadi.karena teori evolusi hanya sebuah angan2 yg dipaksakan nyata yg sengaja diangkat untuk menyatakan sebuah eksistensi hamba sang dewa horus.

  7. teori evolusi ‘kejadian manusia berawal dari kera !!!” bull set !! Teori c.Darwin sma ada sesatnya !!! Kebenaran tetap kebenaran….bahwa manusia diciptakan dalam bentuk manusia, juga !!,,,,, monyet berjuta tahun pun tetap lah monyet juga !!! Manusia dikaruniai Qolbu=akal=hati nurani=kecerdasan,(sifat2 keillahian) + hawa nafsu + badan kasar. Begitu sempurna….monyet hanya punya naluri !!!!! Karena manusia diharapkan , mengenali menemukan kebenaran dan memahami maunya Tuhan !!! untuk bisa hiudup kekal abadi,,,,walau berjuta2 yg berfikir sesat !!!! Termasukj teori evolusinya orang kafir itu!!!! salam,,,

  8. Para evolusionis ….tak ada bedanya dengan atheis,,,senasib dg orang2 kafir, orang2 yg menganggap Tuhan punya anak, Tuhan ada tiga,,, atau manusia2 yang sudah pergi ke nirwana dan mengatakan tidak ada Tuhan..Semua yang menentang kebenaran Ibrahim dan nabi2 ( agama samawi)..bukankah kebenaran nyata bisa dibuktikan secara logic !!! silahkan kontak saya, 082333759411 ————-
    Dari diciptakan oleh Tuhan , manusia itu : meliputi ,Roh+ nafsu + daging yg berotak…..masing 2 berdiri sendiri,.semua diciptakan lengkap !!! Nafsu bertentangan dg roh, bisa juga roh menundukkan nafsu, nafsu jga bisa patuh dengan roh. Manusia yg :::: Hidup itu tak kenal kematian,,,,sebab dikatakan ,mati itu, mahkluk yang tak mengenali Tuhannya secara benar. Orang hidup yala, orang yg beriman, yang mengenal tuhan, bertaqwa, mengabdi , mencintai Tuhannya melebihi apapun jua,dan Tuhan terbukti berpihak kepadanya, dinamakan beriman, sebab dengan begitu akan kekal, akan mendapatkan semuanya karunia Tuhannya,,,, bahkan Tuhan suatu hadiah buat dirinya. Manusia yang betul2 mengenali kebahagiaan yg sungguh luar biasa. Sedang meninggal nya jasad yg cemar dgh Jiwa ( roh+nafsu) adalah bukan “mati” jika disebut secra haqiqi. Tapi menuju tahap2, kehidupan berikutnya, kebangkitan kubur, menuju alam surga yg dijanjikan oleh Tuhan juga, dengan tubuh yg suci…..sedang jiwa2 yg sesat dan kafir hilang musnah bersama2 dengan mayat busuk, tiada berbekas , hilang musnah,benar 2 mati !!!!! Jadi kehidupan abadi hanyalah layak untuk sedikit manusia saja yang secara benar dan nyata , mengenali Tuhan,bersama TUhan, mengabdi Tuhan, saat ini juga dan selamanya. Berjuta laennya , kelak senasib dengan Iblis dan setan,,,LENYAP !!

  9. Annuit coeptis said,

    Eeehe gimana ya?, ga’ bidang saya ne, tp kasi uneg-uneg boleh ya?
    Begini, teori evolusi bagus juga dlm sisi melihat sesuatu mustilah berproses…

    Nah, kata “kunfayakun” tlh menjadi doktrin yg tdk bagus juga bagi mereka yg salah mengartikan. Begini bos, “kunfayakun” kurang lebihnya berarti “terjadilah, maka terjadilah apa kehendak tuhan”, nah sebenarnya itu tentang proses bukan?.
    Coba buka al kitab al qur’an, langit bumi memerlukan proses sekian masa dgn bahan keduanya dr sesuatu yg padu dan ditambah sekian masa lagi tu mengisi bumi, juga coba liat tentang hujan, bukankah perlu proses juga bagaimana terjadinya dgn mengarak awan yg dihembuskan dgn angin, begitu pula dengan bumi yg mati lalu dihidupkan kembali dgn air, bukankah itu proses?. Begitu pula ahli kitab dizaman sulaiman yg membawa singgasana seorang ratu dalam waktu sekedip mata (0,2 detik), ya proses jugakan dia, ga “kun” doang alias ga’ cuma cuap-cuap aja ee tau-tau dah ada aja.

    Apa lagi proses penciptaan manusia yg lebih rendah dr pd penciptaan langit dan bumi, semua berproses, baik tuhan mengerjakan secara langsung dgn ilmunya maupun disuruh pengerjaannya kpd malaikat yg tetap aja pakai ilmu tuhan. Nah seluruhnya berada pd ilmu dan perhitungan teliti tuhan, sehingga kita pun mempergunakan ilmu tuhan hanya saja level keilmuannya seperti setetes air diantara seluruh laut. Makanya mereka yg mengejar keilmuan tersebut derajatnya ditinggiin tuhan satu derajat.

    Dulu ada kisah ibrahim dan zakaria yg isteri mereka mengandung diwaktu tua, apa jurus “kun” doang? Ya engga’, kan dah dibuktiin sama dunia sekarang yg namanya bayi tabung, dah dites juga ke nenek-nenek, bisa kok, cuma laboratorium tuhan ama kedokteran tempatnya beda alamat aja ;).
    kisah isa, ya liat aja proses kloning…
    Lalu proses buat manusia seperti adam apa kita bisa juga?, saat ini mungkin belum, tapi onderdil manusia udah bisa kayaknya seperti kulit atau apalah…
    Nyawa aja yg ga’ bakalan…
    Ya paling banter robot dgn fisik manusia sempurna bisalah prosesnya dilakukan manusia….

    Intinya, teori mereka itu ya sebatas sangkaan proses bagi mereka, ya kitalah umat yg ulil albabnya ditinggikan derajatnya yg melakukan penelitian sehingga mengetahui proses yg sesuai ilmu tuhan, seperti anjuran tuhan agar ulil albab memikirkan bagaimana unta diciptakan atau bagaimana langit ditinggikan…

    Jk itu tlh terjadi, maka berbondong-bondong orang menganut agama islam.

    By annuit coeptis email novus.ordo_seclorum@rocketmail.com

  10. Srombuh said,

    Dulu kita hanya tahu ayam,hanya ayam kampung dan ayam hutan,dan diantara keduanya tidak ada perbedaan perilaku, ataupun sifat sifatnya, dan dari menetas sehingga bisa dikonsumsi, relatif sama setidaknya membutuhkan waktu sekitar 6 bulan, dan sekarang kita tahu ada ayam yg bisa kita konsumsi, dari menetas hanya membutuhkan waktu 30 hari, yaitu ayam broiler, lalu pertanyaannya, apakah ayam broiler itu di ciptakan alloh lewat kunfayakunnya, seperti penciptaan adam?, teori evolusi adalah sangat sederhana dan tidak memerlukan keilmuan yg kompleks untuk memahaminya, tapi iman yang akan sangat sulit untuk memahaminya, karena sekarang ada ayam broiler bukan berarti ayam kampung dan ayam hutan jadi musnah, ayam broiler ada karena hasil seleksi yg dilakukan oleh manusia, lewat satu spesies ayam bukan seluruh ayam, dan teori evolusi mirip seperti itu, yg membedakan teori evolusi adalah seleksi oleh alam, dan dijelaskan bahwa manusia adalah evolusi dari satu spesies simpanse, (satu spesies dari monyet) bukan keseluruhan simpanse, dan itu memerlukan waktu milyaran tahun, dan tidak seluruh spesies dialam mengalami evolusi, karena tergantung situasi dan tempat mereka tinggal, dan harus diingat umur kita relatif pendek, dibandingkan evolusi yang berlangsung dan akan terus berlangsung milyaran tahun yg lalu dan milyaran tahun kedepan,

  11. hibar layung said,

    sbetulnya teori Darwin itu salah,saya dulu disekolah dicekokin teori sampah trsbut..masa manusia dari kera..pdhal manusia kturunan dari nabi Adam alaihisalam.

  12. aliyaishvara said,

    @srombuh
    inilah salah satu keturunan simpanse itu ?
    (sampeyan tidak mungkin mau mengakuinya…..silsilah ini srombuh bin…bin….bin….bin….bin….bin…..bin…bin…bin..bin…simpanse). Kalau orang berakal pasti turunan dari manusia dari dulunya (Nabi ADAM ‘alaihissalam). Dan saya termasuk berakal. Dan manusia biasa bukan manusia jadi-jadian dari simpanse, yakin bukan mbah saya juga saya kenal, buyut juga bukan dari simpanse, asli manusia.

    Bro srombuh Ajarkan saja kambing kita untuk berenang siapa tahu nanti kita bisa menemukan spesies ikan yang baru (kambingus de prengus misalnya), yang rasa dan baunya sama, tetapi sekali bertelor ribuan jumlah ikan kambingus itu (sementara telor kambing yang kata anda belum berevolusi kan tidak bisa menetas….). ini untuk membuktikan teori evolusi secara nyata dan bisa anda videokan unggah ke youtub….daripada memelihara kambing lama panennya – setahun paling beranak sekali. nah kalau prinsipnya milyaran tahun ya ajarilah anak anda mulai sekarang melatih kambing-kambing anda untuk berenang, jadi nanti cucu anda generasi yang ke- 2500 sudah punya kambingus de prengus di kolam belakang rumah masing-masing. Masuk akal bukan ?

    Bukti tentang keberadaan kita yang katanya dari jenis simpanse tertentu ternyata masih ada “the missing link”,…. sudah teori masih ada yang “tercecer” dan belum ketemu-ketemu tuh buktinya. Tapi anehnya banyak yang meyakini. Meyakini itu harus ada bukti, dan bukti itu kalau perlu yang hidup. Tidak semua kera berevolusi ? Menurut saya, yang tidak setuju dengan teori evolusi, tidak ada evolusi, tidak ada evolusi. Tidak perlu bukti, apa lagi bukti ilmiah. Lha yang katanya ilmiah saja masih ada yang tercecer dari saya kecil hingga detik ini saja semakin tidak jelas. Teori “kacau balau” begini kok dijadikan rujukan. Dan mohon dengan hormat bagi yang menyebut teori ini tidak kacau balau dilengkapi buktinya monggo posting diblog tercinta ini.

  13. super flanker 37 said,

    Coba acungkan jari kalian yg merasa keturunam simpanse atau monyet hehehe…😆alau sayamah ga merasa soalnya saya dari keturunan manusia mahluk yg cerdas…yaitu nabi ADAM alaihiwassalam…
    Teori evolusi sebenarnya sudah terungkap bahwa semuanya omong kosong belaka..
    Ini bisa dibuktikan oleh para arkeolog diseluruh dunia..dari bukti temuan fosil yg berusia ribuan tahun jutaan tahun bahkan sampai milyaran tahun..
    Contoh: bahwa berbagai macam jenis ikan kecil maupun besar modern saat ini sama bentuk dan ukuranya dngan fosil ikan yg berusia jutaan bahkan milyaran tahun lalu..dngan menurut jenisnya masing2 ..begitupun dngan bentuk buaya.kepiting.serangga..belut.kerbau.burung..semuanya tidak mengalami evolusi..para arkeolog sampai saat ini belum menemukan fosil hewan atau mahluk yg bentuknya aneh bentuk perantara hasil dari evolusi..
    Dan ini tidak dipublikasikan secara gamblang melawan teori evolusi karena bisa menghancurkan dan membangkrutkan para evolusionis


Tinggalkan komentar